Kunci untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat adalah dengan memastikan biji kopi yang digunakan masih segar. Jika tidak, aroma yang dihasilkan bisa apek dan rasa kopi pun menjadi hambar.
Namun, tanpa disadari, banyak orang justru mengonsumsi kopi dari biji yang sudah basi setiap hari.
Biji kopi yang sudah basi atau tidak segar lagi dapat dikenali melalui beberapa ciri-ciri berikut :
Aroma yang Hilang atau Berubah
Biji kopi segar memiliki aroma yang kuat dan khas. Jika biji kopi sudah basi, aromanya akan berkurang atau bahkan berubah menjadi aroma tengik, apek, atau seperti kertas tua.
Warna yang Kusam
Biji kopi segar biasanya memiliki warna yang cerah dan konsisten. Biji kopi yang sudah basi cenderung terlihat kusam, kehilangan kilau alaminya, atau bahkan berubah warna menjadi lebih pucat atau kecoklatan.
Rasa yang Datar atau Tidak Enak
Ketika diseduh, biji kopi basi akan menghasilkan rasa yang datar, asam, atau bahkan pahit yang tidak seimbang. Rasa kopi segar yang kompleks dan nikmat akan hilang.
Tekstur yang Berminyak atau Kering
Biji kopi segar biasanya memiliki tekstur yang konsisten. Jika biji kopi terlihat terlalu berminyak atau justru sangat kering dan rapuh, itu bisa menjadi tanda bahwa biji kopi sudah basi.
Tanggal Kedaluwarsa
Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Meskipun biji kopi masih terlihat baik, jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kualitasnya kemungkinan besar sudah menurun.
Adanya Jamur atau Bau Apek
Jika biji kopi disimpan dalam kondisi lembap, bisa tumbuh jamur atau muncul bau apek. Ini adalah tanda jelas bahwa biji kopi sudah tidak layak dikonsumsi.
Tidak Blooming saat Diseduh
Saat menyeduh kopi segar, biasanya akan muncul lapisan crema atau "bloom" di atasnya. Jika biji kopi basi, bloom ini akan minimal atau bahkan tidak muncul sama sekali.
0Komentar